Senin, 23 Desember 2013

Konsumsi Naik, Harga Elpiji Tetap

Harga LPG 3 Kg

Menjelang natal dan tahun baru, laju konsumsi liquefied petroleum gas (LPG) di Sulsel diperkirakan meningkat 10 persen. Meski begitu, PT Pertamina Unit Pemasaran VII menegaskan tidak akan ada kenaikan harga.
   
Sales Executive LPG PT Pertamina Unit Pemasaran VII, Taufik Rachman menuturkan masyarakat tidak perlu panic sebab stok LPG di Sulsel sangat aman. Kondisi normal kebutuhan elpiji di Sulsel untuk 50 kg berada dikisaran 191 metrik ton (MT) hingga 200 MT, sementara LPG 3 kg mencapai 650 MT.
   
Terkait harga kenaikan harga elpiji 12 kg di Pulau Jawa, Taufik menegaskan itu tidak akan terjadi di Sulsel. Sebab tidak konsekuensi pengalihkan biaya distribusi elpiji 12 kg ke konsumen, sementara di Sulsel pengalihan tersebut telah lama diberlakukan.
   
“Sulsel bebas dari kenaikan harga, bahkan 2014 mendatang, kuota elpiji Sulsel diperkirakan akan meningkat kurang lebih 3 persen dari distribusi tahun ini,” tukas Taufik.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan sejatinya harga elpiji ukuran 12 kilogram di Pulau Jawa mengalami kenaikan antara Rp4.000-Rp7.500 per kilogram, atau menjadi Rp88.600-Rp92.200 per tabung, sebagai dampak dari kebijakan pengalihan beban distribusi kepada konsumen.
   
“Sejak 1 Desember 2013, Pertamina mengalihkan beban distribusi dan biaya pengisian pada filling station gas elpiji 12 kilogram kepada konsumen. Dampaknya harga gas di konsumen menjadi meningkat,” kata Hanung pada wartawan.
   
Menurutnya, kebijakan pengalihan beban distribusi tersebut tidak mengubah komposisi harga gas elpiji 12 kilogram, namun yang berubah adalah beban harga yang bertambah. (MAKASSAR, FAJAR – 16 des 2013 rhd/die)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar