Penyulingan elpiji 3Kg menjadi 12 Kg
PEKANBARU, datariau.com - Menjawab
persoalan kelangkaan gas elpiji 3kg yang terjadi di tengah masyarakat saat ini,
Pertamina Pekanbaru melakukan investigasi. Hasilnya, Pertamina mengklaim sudah
mengantongi pelaku yang menyuling gas elpiji 3kg menjadi gas elpiji 12kg.
"Akibat dari prilaku ini merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan gas 3kg dan penyebab lain gas 3kg langka dengan cara ditimbun," kata Sales Representatif Gas Elpiji Pertamina Pekanbaru Donny Brilianto, Jumat (7/11/2014).
Terkuaknya dugaan penyulingan ini, yakni memindahkan gas 3kg menjadi 12kg, berkat adanya juga keluhan masyarakat. Dikatakan Donny,
meskipun dugaan ini telah terjadi, pihaknya tetap memberikan jaminan ketersediaan gas di tengah masyarakat.
"Kami sudah ada info itu (penyulingan), namun belum A1, masih perlu investigasi lagi lebih lanjut. Selain itu hilangnya gas 3kg disinyalir juga ada penimbunan," jelas Donny.
Jika memang ditemukan, diungkapkan Donny, untuk penindakannya diserahkan kepada pihak yang berwenang. "Dengan catatan data soal dugaan dan informasi pelaku itu sudah jelas, dan memang kami tidak bisa langsung tindak karena kami bukan aparat, akan kami laporakan ke pihak berwajib untuk menindaknya," jelasnya lagi. (rik)
"Akibat dari prilaku ini merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan gas 3kg dan penyebab lain gas 3kg langka dengan cara ditimbun," kata Sales Representatif Gas Elpiji Pertamina Pekanbaru Donny Brilianto, Jumat (7/11/2014).
Terkuaknya dugaan penyulingan ini, yakni memindahkan gas 3kg menjadi 12kg, berkat adanya juga keluhan masyarakat. Dikatakan Donny,
meskipun dugaan ini telah terjadi, pihaknya tetap memberikan jaminan ketersediaan gas di tengah masyarakat.
"Kami sudah ada info itu (penyulingan), namun belum A1, masih perlu investigasi lagi lebih lanjut. Selain itu hilangnya gas 3kg disinyalir juga ada penimbunan," jelas Donny.
Jika memang ditemukan, diungkapkan Donny, untuk penindakannya diserahkan kepada pihak yang berwenang. "Dengan catatan data soal dugaan dan informasi pelaku itu sudah jelas, dan memang kami tidak bisa langsung tindak karena kami bukan aparat, akan kami laporakan ke pihak berwajib untuk menindaknya," jelasnya lagi. (rik)
PENULIS: RIKI | EKONOMI
Jumat, 07 November 2014 - 13:49:13 WIB
Catatan kami : Penyulingan, pemakaian jatah LPG 3 kg ke 12 kg, 50kg yang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan LPG subsidi tsb. Dan praktek seperti ini banyak terdapat di daerah lainnya. Miris melihat mafia-mafia di Indonesia, dan apakah anda pendukungnya? Mengambil hak masyarakat ? Tanpa peduli terhadap LPG yang dibeli sumber, harga murah, dan berkurangnya timbangan karena praktek tersebut...? |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar